Follow on Facebook

Pengertian Paradigma Pemrograman Berorientasi Obyek

Ide dasar pada bahasa berorientasi obyek (POB) adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini di
kenal dengan nama obyek. Obyek sebenarnya mencerminkan pola kerja manusia dalam kehidupan kerja sehari-hari. Sebuah obyek dapat diibaratkan
sebagai departemen di dalam sebuah perusahaan bisnis. Contoh departemen:

 Penjualan
 Akuntan
 Personalia

Pembagian departemen dalam perusahaan merupakan upaya untuk memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran, jika anda seorang
menejer penjualan di Kantor Pusat ingin mengetahui data personalia salesmen di suatu kantor cabang, apa yang anda lakukan? Langkahyang anda tempuh pasti
tidak datang secara langsung ke ruang personalia dan mencari data pada berkas-berkas yang ada pada departemen personalia sesuai yang anda
butuhkan. Masalah bagaimana dan siapa yang mencarikan laporan yang diperlukan bukanlah menjadi urusan anda. Analogi dengan hal ini, kalau
seseorang bermaksud menggunakan obyek, ia cukup mengirim suatu pesan ke obyek dan obyek itu sendiri yang akan menanganinya.Bisa dibayangkan, betapa repotnya anda kalau anda sebagai manejer penjualan
harus mencari sendiri berkas-berkas yang ada pada departemen personalia.Barangkali anda malah bakal mengobrak-abrik berkas-berkas yang sudah
tersusun rapi. Kejadian semacam inilah yang dihindari pada konsep pemrogaman berorientasi obyek. Sebuah gambaran tentang obyek yang berisi data dan fungsi yang memanipulasi data

1. Object
Object adalah gabungan antara beberapa data dan fungsi yang masing-masing bekerja bersama-
sama dan tidak dapat dipisahkan. Gabungan dari data dan fungsi tersebut akan membentuk suatu object-object yang aktif. Dari kumpulan beberapa object yang sama akan membentuk struktur baru yang disebut class.

Konsep dasar object (object Oriented) meliputi tiga
hal:

 Is Identical (because Object has own unique ID), yaitu object tersebut mempunyai identitas tersendiri dapat dibedakan dengan yang lain
 Has Behavior (because Object has Method), yaitu object itu mempunyai
prilaku atau sifat-sifat yang khusus
 Has State (because Object has instance parameter), object mempunyai ukuran yang baku.
Dalam suatu sistem yang komplek seperti dalam proyek manajemen sering kita jumpai objek-objek suatu kelas mempunyai relasi/hubungan dengan object-object dikelas yang lain. Secara umum relasi object dapat dibedakan menjadi tiga dasar
hubungan yaitu :
 Is-a (Generalization, Realization: Inheritance).
 Has-a (Association).
 Others (Association , Dependency)

Post a Comment

0 Comments